Berita  

Dugaan Korupsi Dana Desa Batu Kuda, Kades dan Oknum Wartawan Saling Serang

Redaksi Detikflash.com

banner 120x600

SERANG, – Kasus dugaan korupsi dana desa di Desa Batu Kuda, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, semakin meruncing. Perseteruan kini melebar ke ranah media, menyusul dugaan adanya oknum wartawan yang membela Kepala Desa dan menyebarkan berita yang dianggap memfitnah wartawan lain.

​Permasalahan ini berawal dari upaya seorang wartawan dari media Promediatanggamus, Dayat, untuk mengumpulkan informasi terkait penyerapan anggaran dana desa. Saat hendak mengonfirmasi langsung kepada Kepala Desa Batu Kuda, berinisial Sabit, Dayat tidak berhasil menemui yang bersangkutan. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat juga tidak membuahkan hasil.

​”Saya hanya ingin klarifikasi mengenai informasi yang saya himpun, agar bisa diperjelas. Namun, saya justru difitnah meminta uang untuk menutupi masalah,” ujar Dayat Jurnalis Promediatanggamus pada Selasa 23/09/2025

​Dayat menjelaskan, ia sempat berupaya membantu Kepala Desa untuk memberikan hak jawab kepada pimpinan redaksinya. Namun, niat baik ini justru disalahartikan. Kepala Desa disebut melampiaskan kekesalannya dengan menuduh Dayat meminta uang.

​“Saya tidak pernah meminta apa pun, selain untuk membantu klarifikasi,” tegasnya.

​Situasi semakin memanas setelah munculnya pemberitaan di beberapa media lain yang menuduh Dayat melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa. Dayat merasa dirinya sengaja disudutkan oleh oknum wartawan yang diduga menjadi “backing” Kepala Desa.

​”Jika memang tidak merasa bersalah, seharusnya Kepala Desa bisa memberikan keterangan kepada kami, bukan malah menyerang personal profesi saya,” kata Dayat.

​Dayat menduga, narasi fitnah ini disebarkan oleh oknum wartawan berinisial “W” yang sebelumnya diminta untuk mencabut (takdown) berita terkait dugaan korupsi tersebut. “Saya tidak menanggapi, kemungkinan besar (oknum wartawan) itu marah dan membuat fitnah,” terangnya.

​Mengenai isi pemberitaan yang menyudutkan dirinya, Dayat membantah tuduhan bahwa ia meneror Kepala Desa melalui telepon atau pesan singkat. Ia menyatakan siap membawa kasus ini ke Dewan Pers dan aparat penegak hukum.

​”Saya pastikan bukti yang saya himpun cukup untuk melaporkan kejadian ini kepada Dewan Pers. Kami juga siap memberikan data terkait sumber informasi yang diterangkan oleh salah satu Ketua RT, untuk dikoreksi,” jelas Dayat.

​Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Batu Kuda, berinisial Sabit, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan korupsi dana desa maupun perseteruan yang terjadi.(Alek Heo/red).