CILEGON – Gelaran acara diskusi yang di adakan oleh KPU Kota Cilegon bertempat di Hotel Forbis, Selasa (25/02/2025) siang hari hingga usai.
Acara di hadiri oleh Ketua KPU Fathurohman , para pengurus Partai Politik (Parpol) Bawaslu, OKP, Aparat TNI/Polri, nara sumber, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainya.
Menurut Erick, nara sumber acara diskusi mengutarakan, pihaknya mengapresiasi pada gelaran Pilkada di Kota Cilegon yang berlangsung pada 27 November 2024 yang lalu. Dijelaskan Erick, Pilkada Kota Cilegon terkategori pada Indek Penyertaan Pemilu (IPP) yang cukup tinggi. Hal itu, menandakan KPU Kota Cilegon beserta mitra kerjanya sudah maksimal. Baik dengan Parpol pengusung, Bawaslu, Kelembaggaan ( Suport System) baik TNI/ Kapolri maupun dengan stekeholder lainya.
Lanjut Erick, Pilkada tahun lalu sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, Pilkada Cilegon waktunya sangat berdekatan dengan Pemilu tahun 2024 lalu.
Dalam kesempatan itu, ErIck di dampingi oleh Satria, fasilitator diskusi tanya jawab melalui media Digital.
Salah satu peserta diskusi meminta pada pihak penyelenggara perhelatan Pemilu, PIleg, maupun Pilkada mendatang untuk lebih matang lagi dari segala aspek secara menyeluruh (Komprehensif). Mulai dari data pemilih tetap (DPT), lokasi TPS hingga sarana lainya.
” Penyelenggara Pemilu (KPU), daerah maupun pusat kan sudah ada anggarannya terkait biaya yang akan di laksanakan sejak pra Pemiliu hingga masa penetapan peserta Pilkada, Pileg maupun Pilpres tersebut, ” tutupnya.
Sementara, peserta dari perwakilan Parpol PDI P mengungkapkan, bahwa bagaimana bila money politik itu di legalkan saja di Pilkada, Pileg. Pasalnya, selama ini money politik di musim Pilkada, Pileg sepertinya terkesan ada unsur pembiyaran.
” Kami harap adanya Political Wil dari seluruh stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaran Pemilu tersebut,” tandasnya. (****/RED).
