Kota Serang – Pembangunan Jalan Lingkungan Paving Block Pabuaran dan Walantaka di pertanyakan sejumlah Awak media dan Ormas. Pasalnya pengawas pelaksana kegiatan tidak pernah ada di lokasi proyek.
Dari pantauan awak media di lapangan, ada 2 Pembangunan Jalan Lingkungan berupa Paving Block di 2 lokasi Paburan dan Walantaka Curug Kota Serang. Namun pelaksnan tersebut jarang di tempat, hal itu diketahui pada Selasa 25/02/2025.
Diketahui proyek Paving Block di Link kemanggisan kelurahan Pabuaran Kecamtan Walantaka dengan Pelaksana CV Global Banten Kontruksi dan pengawas konsultan PT Rhino Cipta dengan nilai angaran Rp.189.230.000, 00, tanggal kontrak 10 februari 2025 APBD Kota Serang Dinas PUPR.
Link Kampung Bojot Kecamatan Curug pelaksana CV Noorbuwat Jaya dan konsultan pengawas Cakrawala Tunggal Sakti, dengan nilai angaran Rp.189.130.000.00 APBD Kota Serang tanggal kontrak 10 Februari 2025, Dinas PUPR.
Saat dikonfirmasi Arif pelaksana Noorbuwat Jaya dan CV. Global Banten Kontruksi proyek Paving Block mengatakan, “Ya pak pekerjaan yang di Walantaka dan curug pelaksana saya,”jawabnya singkat.
Diakui Arif pelaksana di dua titik yang berbeda, dirinya mengakui tidak tidak pernah ada di lokasi proyek dengan alasan kurang dana.
‘Saya emang jarang kelokasi pak masih dirumah saja, ya gimana pak kelokasi kan kita harus ada uang buat makan – minum, ngeroko dan lain lain kalau tidak ada mending dirumah,”ucapnya santai.
Ditempat terpisah Fitra Ketua DPP LSM Badakk mengecam adanya pelaksana proyek Paving Block yang kurang mengkedepankan spek pekerjaan dengan alsan tidak punya dana.
“Seorang pelaksana lapangan proyek harus turun kelapangan langsung untuk melihat pekerjaan proyek tersebut, jangan selalu ngumpet dengan alasan tidak ada uang, klau tidak ada uang kenapa mengerjakan proyek pemerintah yang anggaran nya bersumber dari hasil pajak yang masyarakat bayar,”papar Fitra dikediamnya pada Selasa 25/02/2025
Menurutnya, seorang pelaksana lapangan seharusnya bertanggung jawab terhadap pekerjaan proyek pemerintah tersebut.
“Kami Koalisi Badak Bersatu akan segera turun aksi ke DPUPR Kota Serang pada pertengahan bulan puasa supaya DPUPR Kota Serang terbangun dan jangan tertidur lelap tidak turun dalam pengawasan”imbuhnya.
“Kami selaku kontrol sosial mendesak kepada dinas terkait PUPR kota Serang agar tinjau lokasi dan tindak tegas para kontraktor nakal agar sesuai operasional prosedur, jika perlu kadis nya langsung turun ke lokasi proyek biar tahu kerjaan nya seperti apa dilapangan jangan hanya menerima laporan kerjaan bagus padahal amburadul.”pungkasnya(yuda/red).