Cilegon – Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Pasar Bunder, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta diduga Minim Pengawasan. Kurangnya pengawasan di lokasi Proyek SDN Pasar Bunder menuai sorotan tajam dari Aktivis Rudi Jangkung.
Rudi mengatakan, jika tidak ada pelaksana maupun konsultan pengawas di lokasi proyek SDN Pasar Bunder mengundang pertanyaan terkait kualitas bahan material yang di gunakan.
Lantaran hal itu, Rudi menekankan kepada Dinas Pendidikan kota Cilegon untuk mengambil sikap tegas kepada pelaksana proyek SDN Pasar Bunder yang diduga telah mengabaikan pengawsan di proyek Sdn pasar bunder.
“Pelaksana jarang ke lokasi ini bisa mempengaruhi kualitas, terus dimana Pengawasan dari Dindik, kok diem aja Dindiknya, tidak ada tegoran sama sekali,”ujar Aktivis Rudi Jangkung kepada media di kediamnya.
Dari pantauan awak media dilokasi, pada Kamis 14 November 2024. Pelaksana dan Mandor tidak pernah ada di tempat, hal itu di katakan langsung oleh salah satu pekerja yang ada di lokasi.
Sementara, dikonfirmasi Kepala bidang (Kabid) Dinas Pendidikan Kota Cilegon, hanya menjawab,”Nanti saya cek di lapangan,”ujarnya.
Diketahui, proyek RKB SDN Pasar Bunder menghabiskan anggaran senilai Rp. 593.325.142,92 dari APBD Kota Cilegon tahun 2024 yang di kerjakan CV Dwinov Hari Jaya.(*/red).