Serang – Anggota Lembaga FPK (Fornt Pemantau Kriminal) Jhon Nusi diduga di lecehkan dan di usir oleh salah satu oknum Kepala Desa (Kades) Kecamatan Anyar Kabupaten Serang di kediamanya, pada. Sabtu (12/10/2024).
Kedatangan Jhon Nusi Aggota FPK Kecamatan Cinangka bertujuan untuk bersilaturahmi dan konfirmasi terakit kegiatan angaran ketapang (ketahan pangan) Dana Desa tahun 2024 kepada oknum Kepala Desa (Kades) JA.
Namun, kedatangan Jhon tersebut rupanya tidak diterima dan di indahkan dengan baik oleh oknum kades yang bernama JA, kades tersebut merasa resah dan gelisah, hingga kades diduga langsung mengusir dan mengucap kata – kata yang tak semestinya di ucapakan oleh pejabat sekelas kades di Kecamatan Anyar tersebut.
“Ada apa, saya ada urusan mau pergi, datang – datang minta duit, datang datang minta duit,”ujar Jhon menirukan perkataan oknum kepala desa tersebut.
Diceritakan Jhon, Pada saat itu Jhon datang kerumah kades bersama rekan Media dengan baik – baik dan mengucap salam, ia juga sempat menjelaskan bahwa dirinya abis dari pantai, dan sengaja mampir ke rumah kades. Malah perlakuan pejabat publik yang didatangin tersebut tidak mengindahkan tamu yang datang.
“Saya bilang ke kades sengaja dari pantai mampir kerumah bapa Jaro, karna saya belum pernah ketemu ama pak Jaro bahkan setiap ke Desa pun saya ga pernah ketemu dengan Jaro,”ujar Jhon Nusi kepada media.
Dikatakan Jhon Nusi, ketika dirinya bertemu dengan kades JA di kediamnya sekitar jam 13:00 siang, tidak disangak kades tersebut tiba – tiba marah – marah hingga terika seakan mengusir.
“Semestinya ga harus marah begitu, seorang penjabat publik wajar kalau di kunjugi masyarakat, atau lembaga,”tandasnya.
Lantaran hal itu, Jhon Nusi akan bersurat kepada oknum pejabat desa dan ketua apdesi atas perlakuan pejabat publik yang semena mena terhadap lembaga masyarakat.(*/red).
