Cilegon – Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) di Mesjid Abubakar Sidiq Pasar Kranggot sukses di gelar masyaraka dan panitia PHBI.
Namun pelaksanaan PHBI yang di gelar pada hari Rabu 02 Oktober 2024 tersebut ricuh hingga menimbulkan konflik perselisihan panas, antara Y warga Link Tegal Jaya dan Eh Istri onkum ketua DKM (Dewan Kemakmuran Mesjid) Link Tegal Jaya hingga berlanjut ke APH (Aparat Penegak Hukum).
Menurut warga Tegal Jaya yang berinisial Y. Perselisihan bermula Y warga Tegal Jaya menanyakan rincian uang angaran kegiatan PHBI, saat ditanyakan lewat WAG (Watsahp Grup). oknum istri ketua DKM diduga tidak terima dan langsung menggeroyok dan membuat fitnah terhadap keluarga Y di Lingkungan Tegal Jaya.
“Saya dan keluarga tidak terima di fitnah seperti ini, hingga dia melakukan gibah ke mana – mana dimuka umum,”kata Y kepada media di kediamnya pada Jumat 18 Oktober 2024.
Buntut perselisihan saat gelaran PHBI antara istri oknum ketua DKM dan Y warga Tegal Jaya tersebut berlanjut tampa henti hingga ke ranah Kepolisian untuk mencari solusi.
“Pada saat itu kami ke polsek buat laporan, laopran kami dilayani dan dimediasi di polsek, setelah itu kami sepakat damai, selang beberapa hari malah Eh istri ketua DKM berulah lagi dan lagi memfitnah keluarga kami, dan kami tidak terima,”ujarn Y geram.
Dikatakan Y, dirinya sudah meminta bantuan Lurah setempat, untuk memangil Eh bisa mediasi di kantor kelurahan supaya perselisihan tidak berlarut larut dan berlanjut kembali. Namun hal itu tidak di tanggapi kelurahan sampe sekarang.
Atas perbuatanya, jika terbukti Eh fitnah keluarga Y warga Tegal Jaya dan, Y berencana akan melaporkan Eh kembali ke APH atas tuduhan pencemaran nama baik yang di lakukan Eh terhadap Y dan keluarganya.
“Jika tidak ada etikad baik dari istri oknum ketua DKM untuk minta maaf secara terbuka terhadap saya dan keluaraga, maka saya akan laporkan Eh kembali ke APH atas fitnah dan pencemaran nama baik, karena beliou sudah mencemarkan nama baik keluarga, saya tidak terima,”tandasnya.
Dikonfirmasi Eh di kediamnya sedang tidak ada di tempat, hingga berita ini diterbitkan Eh belum bisa memberikan klarifikasi.(*/red).