Serang – Jalan jalur Anyar merupakan jaln lintas titik nol yang sering di lalui penguna jalan dari berbagai daerah menuju metropolitan hingga pelesiran, selain itu Anyar – Cinangka merupakan jalan wisata yang sering di kunjugi para pelancong luar dan dalam negri tiap liburan tiba.
Namun sangat di sayangkan, di sepanjang Jalan Cinangka – Bulakan lampu Penerang Jalan Umum (PJU) sudah pada Mati, hal tersebut di keluhkan oleh Masyarakat.
Akibat PJU yang tidak berpungsi di sepanjang jalan Cinangka – Bulakan tepatnya di tikungan Cicapah Bulakan, masyarakat sering mengalami kecelakan tunggal hingga bertabrakan adu kebo dikernakan minimnya penerangan PJU tersebut.
Menurut keterangan warga setempat, sudah bertahun tahun, PJU di Jalan Cinangka – Bulakan tersebut mati, yang mengakibatakan sering nya terjadi kecelakaan hingga Rawan begal di malam hari.
“Sudah beberapa kali tokoh masyarakat setempat sering mengadukan ke pemerintah terkait PJU yang mati, namu hingga kini PJU tersebut belum mendapatakan respon dan perhatian serius dari Dinas terkait.”ujar sumber yang engan disebut nama.
Lantaran hal itu, ketua GRIB Jaya waka satu Provinsi Banten Amdani menanggapi aduan dan keluhan dari masyarakat terkait PJU mati yang belum di respon oleh Dinas, baik dari Dinas Kabupaten Serang Maupun dari Dinas Provinsi Banten,
“Kami memohon kepada pihak Dinas yang bersangkutan baik di perusahaan termasuk di dalm kepemerintahan agar segera ngambil kebijakan dalam perbaikan PJU. Kami sangat perihatin Jalan tersebut merupakan jalan utama yang sering di lalui. Disini sering terjadi kecelakan hingga rawan pembegalan,”kata ketua 1 Amdani kepada media di sekretariat GRIB Jaya Bulakan, pada. Senin 28 Oktober 2024.
Amdani meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan PJU yang kurang berfungi dan mati di Jalan Cinangka – Bulakan
“Harapan kami masyarakat, jalan yang gelap gulita ini bisa terang kembali seperti dulu, ini udah bertahun-tahun belum ada perhatian, kami dari GRIB jaya Waka 1 propinsi Banten peduli terhadap masyarakat,”tandasnya.(Jhon Nusi/red).
