Serang – Oknum kepala desa Anyar yang diduga telah merendahkan profesi Lembaga dan media kini menjadi masalah serius. Pasalnya sejumlah Lembaga dan Media yang tergabung akan menindak lanjuti ada nya dugaan yang merendahkan profesi tersebut.
Camat Anyar Imron Rusyadi saat di diminta tanggapan terkait onkum kades yang diduga arogan dan merendahkan Lembaga dan Media. Imron malah memberikan tangapan yang bikin tambah kacau, hingga beberapa lembaga angkat bicara. Salah satunya Lembaga Investigasi Negara (LIN) yang tidak puas dengan tangapan dari camat anyar.
Dianggap biasa, tidak ada tindakan serius atas aduan lembaga dan media kepada camat anyar terhadap oknum kepala desa, Camat Anyar menjelaskan jika dirinya sudah klarifikasi penjelasan sementara hanya lewat telepon kepada oknum kades.
“Kades sudah jawab dari Info yang bersangkutan tidak ada maksud dan niatan seperti itu. Supaya cepat kita by phone dulu yah pak, kebetulan juga hari ini kita ada kesibukan dinas, Sebagai tindaklanjut info dari rekan rekan semua.”ujar Camat Imron yang bikin binggung LIN
Lantaran hal itu, Ketua LIN (Lembaga Investigasi Negara) yang biasa di pangil Edy mengecam keras tindakan oknum kades yang diduga arogan dan merendahkan profesi lembaga dan media.
“Tangapan dari Camat Anyar bikin kacau terkait oknum kades yang diduga arogan merendahkan lembaga dan Media.”tutur Edy kepada media pada Kamis (17/10/2024).
Dikatakan Edy, harusnya camat bisa memberikan tanggapan yang bisa memeberikan solusi terkait kepala desa tambang ayam yang di duga telah merendahkan wartawan dan lsm, kami ketua LIN Kabupaten Serang mengecam keras adanya berita yang kurang baik terhadap temen wartawan,
“Harusnya berterimakasih apa bila ada temuan untuk dijadikan motifasi buat kepala desa biar kedepannya bisa lebih baik.”tegasnya.
Dirinya meminta kepada oknum kepala desa Tambang Ayam agar segera meminta maaf kepada lembaga dan media terkait dugaan merendahkan lembaga dan lsm.
“Kami minta oknum kades minta maaf secara terbuka kepada lembaga dan media segera munkin, agar tidak memicu banyak pihak, jangan arogan,”pungkasnnya.(*/red).
